Sambungan Internet Korea Utara Terputus Total

Sambungan internet Korea Utara (Korut) yang sudah terbatas dilaporkan telah terputus dari jaringan global pada Selasa (23/12/2014) Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari Bloomberg, Selasa (23/12/2014), hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah AS resmi menuding negeri komunis tersebut sebagai dalang peretasan studio Hollywood Sony Pictures.

Korut memiliki empat sambungan resmi ke jaringan internet global yang semuanya terhubung melalui Tiongkok.

Direktur bidang analisa internet firma riset Dyn Researc Doug Madory melaporkan keempat jaringan tersebut mulai mengalami gangguan kemarin sebelum benar-benar tumbang hari ini.
"Situasinya saat ini mereka offline," kata Madory. "Saya tak tahu apakah ada yang melancarkan serangan cyber terhadap Korut, tetapi kejadian ini tidak normal untuk mereka. Biasanya mereka solid, jadi ini di luar kebiasaan," kata Madory.

Sebelumnya, pemerintah AS melalui Presiden Barrack Obama menuding Korut sebagai biang keladi peretasan besar-besaran yang menimpa Sony Pictures di AS. Obama kemudian menjanjikan bakal "merespon" serangan Korut.

Tumbangnya internet Korut ini disebut-sebut merupakan respon yang dijanjikan Obama. Namun, kemungkinan keterlibatan AS dalam tumbangnya internet Korut ditampik oleh analis lain, Dan Holden dari Arbor Networks.

Holden mengatakan Korut tengah menjadi korban serangan distributed denial-of-service (DDoS) sederhana yang menyebabkan sambungan internet terputus.

Serangan macam ini membanjiri server internet dengan trafik sehingga membuat infrastruktur menjadi offline. Menurut Holden, hacker manapun bisa melakukan serangan DDoS cukup dengan bermodal 200 dollar AS.

"Kalau pemerintah AS yang melakukan, akibatnya akan jauh lebih buruk dan tidak dilakukan secara terang-terangan," kata Holden. "Mungkin ini cuma seseorang di AS yang marah karena tak bisa menonton film The Interview (akibat peretasan Sony Pictures)."

(techno.tribunnews.com)

0 Response to "Sambungan Internet Korea Utara Terputus Total"

Posting Komentar