Hasil penyelidikan FBI, kelompok hacker pelaku serangan yang diketahui bernama Guardians of Peace (GoP) tersebut menggunakan tools dan teknik yang sama dengan yang biasa digunakan oleh hacker asal Korut.
Tentunya fakta-fakta tersebut tidak bisa dijadikan alat bukti untuk mengarahkan tuduhan langsung pada Korut. Hal ini lah yang membuat pemerintah AS sulit untuk membuktikan siapa dalang di balik serangan cyber berbahaya ini. Joseph Demarest, Assistant Director divisi cyber FBI sebelumnya kepada The Guardian telah menjelaskan bahwa GoP adalah penjahat cyber 'kelas kakap'.
Malware yang diaplikasikan GoP untuk menyerang Sony Pictures mampu menembus hampir segala jenis (90%) sistem kemanan komputasi yang ada saat ini. Kepala Peneliti Keamanan di Kaspersky Lab, Kurt Baumgartner, juga sudah menjelaskan jenis malware yang digunakan oleh GOP untuk menyerang Sony Pictures.
Baumgartner meneliti sampel malware pada sistem kemanan Sony Pictures, dan ditemukan sebuah malware yang dikenal dengan sebutan 'Trojan Destover'. Jenis malware ini diprogram dengan menggunakan bahasa Korea.
(tekno.liputan6.com)
0 Response to "AS Masih Curigai Korut Terlibat Peretasan Sony Pictures"
Posting Komentar